Powered By Blogger

Sabtu, 15 September 2012

1% Candlestick

......by Nitra...master 1% Candlestick
Kenapa 1% candlestick ???..
Candlestick menurut saya merupakan alat bantu visual bagi trader dalam melihat kondisi pasar tapi, seiring dengan canggihnya jaman, candlestick seakan kalah bersaing dengan "indikator". Trader-trader berlomba2 untuk mendapatkan indikator super canggih. Indikator yang mungkin bisa memberi tahu harga 1 detik kemudian ada diberapa, wowww.. sehingga sering indikator jauh lebih penting ketimbang "chart" nya sendiri dalam satu proses pengambilan keputusan transaksi...!! Sering juga di dapati komentar..."candlestick tidak akurat" ..."candlestick sulit ngebacanya" ..dsb..dsb...!!!

Coba perhatikan chart berikut ini :




bagian yang saya tandai...menampilkan satu serial warna, maksud saya beberapa
candle dengan warna yang sama..ini di time frame H1.....


Candle berwarna hitam itu selanjutnya kita sebut candle BULL, atau menggambarkan pergerakan harga yg sedang naik, sementara candle yang berwarna putih adalah candle BEAR atau yang menggambarkan pergerakan yg sedang turun.
Sering sekali terjadi bentukan candle dengan pola sewarna berjumlah 4, jadi kalau dia sedang naik, maka kita bisa lihat nantinya muncul 4 candle BULL atau sebaliknya bila turun. Juga di beberapa kondisi, bisa terjadi 8 candle atau bahkan juga 16, tapi yang terakhir sangat jarang terjadi.

Ini terjadi di TF Daily....

Berikutnya terjadi di TF H4


Cara Pemakaian

Entry di candle ke 2..posisi mengikuti warna...
Exit di candle ke 3 atau ke 4....
Stop di level open candle 1.....

tambahan..untuk candle yang open = close , warnanya mengikuti warna candle
sebelumnya..
contoh menghitung candle :




Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan tulis di kolom komentar.
Semoga bermanfaat......!!!!!

Sumber : Om Nitra

Rabu, 12 September 2012

Formasi Candle 123

Hallo sobat trader semuanya...!!!!
Kali ini saya akan memberikan sedikit teknik trading tanpa indikator. Teknik ini hanya dengan memperhatikan formasi candle. Dan teknik ini bisa di gunakan di hampir semua pair yang ada di Forex. Bisa di gunakan pada TF M15 sampai TF Daily. Teknik ini tetap menggunakan TP dan SL yang di sesuaikan dengan TF yang kita gunakan. Oke lah...langsung aja kita liat gambar nya yaa.....!!!!!
TF M15
Rules nya :
Buy apabila candle ke 2 mempunyai low lebih rendah daripada candle pertama dan ke 3.
Sell apabila candle ke 2 mempunyai high lebih tinggi daripada candle pertama dan ke 3.
Dan jika ingin memakai Stoploss, pasang di High/Low candle ke 2 di tambah spread broker.

TF M30

Apabila sobat trader masih belum paham/jelas, bisa di tanyakan di kolom komentar...!!!

Selasa, 11 September 2012

Pola-Pola Reversal Candlestick


Bullish Reversal

1. Hammer
Syarat-syarat nya:
- Body kecil di atas range harga
- Warna body tidak penting
- Panjang lower shadow sekurang2nya dua kali body
- Pendek atau tanpa upper shadow
- Trend sebelumnya adalah bearish
- Semakin panjang shadow, semakin kuat efek reversalnya
- Sebaiknya di konfirmasi dengan candle berikutnya, yaitu close price candle 
berikutnya berada di atas open price-nya

2. Inverted Hammer
Syarat-syarat nya :
- Body kecil di bawah range harga (kebalikan hammer)
- Panjang lower shadow sekurang2nya dua kali body
- Pendek atau tanpa lower shadow


3. Bullish Engulfing
Syarat-syarat nya :
- Warna body pada candle pertama sesuai trend, walaupun itu berbentuk doji
- Body candle kedua menelan body candle pertama
- Body candle kedua tidak perlu menelan shadow candle pertama
- Jika candle pertama berbentuk doji, ini bisa mengindikasikan reversal lebih
 kuat

4. Piercing Line
Syarat-syarat nya :
- Candle pertama adalah black body panjang
- Candle kedua adalah white body dengan open price di bawah close price
 candle pertama
Candle kedua close di atas titik tengah dari body candle pertama 
5. Morning Doji Star
Syarat-syarat nya :
- Candle pertama adalah black candle panjang
- Candle kedua berbentuk doji dengan gap di bawah close price candle pertama
- Candle ketiga adalah white candle

6. Morning Star
Syarat-syarat nya :
- Candle pertama adalah black candle panjang
- Pada candle kedua ada gaps di bawah close price candle pertama (warna candle
 tidak berpengaruh)
Candle ketiga adalah white candle



Bearish Reversal

1. Shooting Star
Syarat-syarat nya :
- Ada gap harga antara close candle pertama dg open candle kedua
- Bentuk body kecil berada di bawah range harga
- Upper shadow sekurang2nya tiga kali panjang body
- Lower shadow kecil atau tidak ada
- Semakin panjang upper shadow, semakin kuat efek reversalnya

2. Hanging Man
Syarat-syarat nya :

- Body kecil di atas range harga
- Warna body tidak penting
- Panjang lower shadow sekurang2nya dua kali body
- Pendek atau tanpa upper shadow
- Tren sebelumnya adalah bullish
- Semakin panjang shadow, semakin kuat efek reversalnya
- Sebaiknya di konfirmasi dengan candle berikutnya, yaitu close price candle

berikutnya berada di bawah open price-nya


3. Bearish Engulfing
Syarat-syarat nya :
- Warna body pada candle pertama sesuai trend, walaupun itu berbentuk doji
- Body candle kedua menelan body candle pertama
- Body candle kedua tidak perlu menelan shadow candle pertama
- Jika candle pertama berbentuk doji, ini bisa mengindikasikan reversal lebih kuat

4. Dark Cloud Cover
Syarat-syarat nya :
- Candle pertama adalah white body panjang
- Candle kedua adalah black body dengan open price di atas close price candle
pertama
Candle kedua close di bawah titik tengah dari body candle pertama
5. Evening Doji Star
Syarat-syarat nya :
- Candle pertama adalah white candle panjang
- Candle kedua berbentuk doji dengan gap di atas close price candle pertama
- Candle ketiga adalah black candle


6. Evening Star
Syarat-syarat nya :
- Candle pertama adalah white candle panjang
- Pada candle kedua ada gaps di atas close price candle pertama (warna candle
tidak berpengaruh
- Candle ketiga adalah black candle



Senin, 10 September 2012

Sejarah Candlestick


Candlestick memulai cerita hidupnya sejak abad 17‐an di Jepang. Candlestick digunakan oleh seorang pedagang beras yang bernama Munehisa Honma, di mana Honma menggunakan candlestick untuk melihat psikologis pedagang beras dan meramalkan pergerakan harga tersebut. 

Pada masa itu, Jepang masih dalam masa pemerintahan samurai atau shogun atau tuan tanah. Oleh karena itu, dunia militer sangat kuat mempengaruhi kehidupan masyarakat masa itu. Hal ini juga terlihat dalam penamaan pola – pola candlestick yang menyentuh hal – hal berbau militer. Sebut saja pola “Three White Soldiers” dan “Hammer”. 

Candlestick kemudian dipopulerkan oleh Steve Nison dalam bukunya yang berjudul “Japanese Candlestick Charting Techniques” pada 1990–an. Dan sejak itu, candlestick mulai banyak digunakan dan terkenal di seluruh dunia. 

Sebelumnya, trader dari Barat lebih sering memakai bar chart sebagai bentuk harga dalam chart mereka. Namun penggunaan bar chart sedikit menyulitkan terutama bagi pemilik mata yang kurang dapat melihat dengan jelas (rabun). Karena candletsick lebih dominan menggunakan warna, maka candlestick lebih banyak disukai kebanyakan trader.


Candlestick sebagai Salah Satu Bentuk Harga

Candlestick termasuk dalam bagian dari bentuk harga (price chart) yang digunakan sebagai penunjuk harga dalam chart yang digunakan analis teknikal untuk menganalisis. Adapun beberapa bentuk harga (price chart) yang dikenal hingga saat ini, antara lain selain candlestick adalah :

1. Bar Chart
2. Line Chart
3. Equivolume
4. Point And Figure 

Pada umumnya, bentuk harga tersebut hanyalah sebagai alat bantu untuk analisis lebih lanjut, seperti dengan menggunakan moving average, stochastic oscillator, trendline, maupun chart pattern. 

Namun, masing – masing bentuk harga tersebut memiliki metode analisis yang dapat berdiri sendiri tanpa bantuan metode lain. Hal ini hanya dapat digunakan secara baik oleh analis yang memang mengkhususkan diri ke dalam analisis jenis ini.


Cara Membaca Candlestick 

Sebelum kita melihat bentuk standar candlestick, pertama kita harus mengetahui ada empat tipe harga yang penting dalam perdagangan forex. Empat tipe harga tersebut adalah :

1. Harga pembukaan (Opening Price/Open) 
Harga pembukaan adalah harga yang pertama kali terjadi (matched/ done) pada suatu perdagangan forex di waktu awal pembukaan market forex.

2. Harga penutupan(Closing Price/Close) 
Harga penutupan adalah harga yang terakhir kali terjadi (matched/ done) pada suatu perdagangan forex di waktu akhir menjelang penutupan market forex.


3. Harga Tertinggi (Highest Price/High) 

Harga tertinggi adalah harga tertinggi yang pernah terjadi dalam satu hari perdagangan forex di market. Terkadang, harga pembukaan atau harga penutupan menjadi harga tertinggi dalam satu hari perdagangan saham tersebut.

4. Harga Terendah (Lowest Price/Low) 
Harga terendah adalah harga terendah yang pernah terjadi dalam satu hari perdagangan forex di market. Seperti harga tertinggi, harga pembukaan atau harga penutupan dapat menjadi harga terendah dalam satu hari perdagangan saham tersebut.


Dalam analisis teknikal, tipe harga terpenting yang sangat diperhatikan adalah harga pembukaan dan harga penutupan. Karena pada saat harga pembukaan – lah yang menjadi tolak ukur perdagangan forex pada hari itu. Harga penutupan menjadi tolak ukur perdagangan forex untuk esok hari. Sehingga, baik analis maupun trader akan sangat memperhatikan harga pembukaan dan harga penutupan. 

Berikut adalah bentuk dan cara membaca Candlestick :

Seperti yang terlihat pada Gambar, kombinasi harga pembukaan dan harga penutupan membentuk badan (body) candlestick. Shadow atau ekor (tail) Candlestick terbentuk karena ada perbedaan antara harga pembukaan dan atau harga penutupan dengan harga tertinggi dan atau harga terendah. Harga pembukaan dan harga penutupan dibedakan berdasarkan warna candlestick. Karena itulah pemberian warna dari candlestick sangat penting.


Candlestick berwarna merah berarti harga penutupan di bawah harga pembukaan. Hal ini menunjukkan perdagangan forex dalam hari itu bergerak turun. Candlestick berwarna biru berarti harga penutupan di atas harga pembukaan. Hal ini menunjukkan perdagangan forex dalam hari itu bergerak naik.

Apa itu forex..???


Forex (Foreign Exchange) yaitu Pertukaran dan Perdagangan mata uang asing atau biasa disebut dengan trading Valas (Valuta Asing).

Yang diperdagangkan di FOREX :
Pasangan (Pairs) Mata Uang yang UMUM diperdagangkan di dunia (contoh: EUR/USD , GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF) . Jadi Forex berarti membeli atau menjual suatu mata uang terhadap mata uang yang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih naik/turun harga jual belinya

Ilustrasi :
Buy EUR/USD berarti Beli EURO dan Jual USDollar
Sell USD/JPY berarti Jual USDollar dan beli Japan Yen
Contoh:
Buy EUR/USD 1.3000 berarti Beli 1 EURO dengan menjual 1.3000 USD